download drama korea Lepas dari 'The Conjuring' karya James Wan, 'Hereditary' menjadi horor yang digadang-gadang bersinar tahun ini. Film ini membawa kisah mencekam dari sebuah keluarga yang menemukan rahasia selepas sang nenek tiada.
Ada kegelapan yang diam-diam diwariskan sang nenek dan hal itu dirasakan oleh keturunannya. Sang anak, Annie (Tonnie Collete) adalah seorang seniman pembuat miniatur. Miniatur ini juga memberinya rasa kontrol, kemampuan untuk memindahkan orang-orang kecil ini yang terlihat seperti orang-orang terdekatnya. Ada hal yang menjadi keresahan Annie yang diungkapkannya di awal trailer. Annie berbicara tentang bagaimana ibunya yang baru saja meninggal itu adalah sosok yang manipulatif, yang tanpa disadari berpengaruh pada dirinya hingga pekerjaannya dan identitasnya. Sang putri diam-diam mewarisi darah seniman dalam dirinya. Akan tetapi, tak jarang karya-karya yang ia gambar melambangkan simbol-simbol abstrak yang nyatanya merupakan simbol keyakinan tak wajar. Karya ibu dan anak ini kemudian tak hanya bisa dipandang indah, namun juga menyeramkan. 'Hereditary' menjadi karya sutradara Ari Aster yang selama ini dikenal menggarap film pendek. Kritikus menilai, film ini setara dengan horor legendaris 'The Exorcist'. Meski secara pendapatan, film ini tak menuai angka fantastis namun review memberi nilai sebaliknya. The Hollywood Reporter misalnya, memuji karya Aster ini tak terduga dalam segi cerita hingga kejutan demi kejutan yang mengguncang jantung. "Film ini begitu menjengkelkan, begitu mengejutkan, dan mengacak-acak perasaan, kisahnya melemparkan penonton ke dunia di mana tiada kontrol," tulis THR. Yang menarik adalah karakter bocah perempuan bernama Milly Shapiro. Sang sutradara menggandengnya setelah Milly tampil baru di beberapa film pendek. Toni Collete bukan wajah asing di dunia film. Ia tampil di beberapa drama populer di antaranya 'About a Boy', 'In Her Shoes' juga 'Little Miss Sunshine'.
0 Comments
Leave a Reply. |